top 10 liga spanyol terbaru, update hasil dan klasemen, top skor, WAGs, wonderkid, jersey la liga, barcelona, real madrid

Liga Spanyol Klasemen Akhir 2014: Ketika Atletico Madrid Berbicara


Liga Spanyol Klasemen akhir Primera Division musim 2013-2014 menjadi bukti kekuatan Atletico Madrid. Untuk pertama kalinya sejak musim 1995-1996, Atletico de Madrid berhasil menjadi juara Liga Spanyol. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil unggul tiga angka dari dua raksasa Barcelona dan Real Madrid.

Keberhasilan Atletico Madrid ini tergolong bersejarah. Pasalnya, mereka memiliki skuad yang serba terbatas. Tengoklah lini depan mereka. Meskipun ATM, julukan singkat mereka, memiliki Diego Costa, penyerang kelahiran Brasil ini tentu tidak sebanding dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang berlabel dua pemain terbaik dunia.

Bergeser di lini tengah, siapa yang bisa meragukan kapasitas trio Andres Iniesta-Xavi Hernandez-Sergio Busquets sebagai pengatur napas Barcelona? Mereka hanya bisa ditandingi oleh Xabi Alonso-Angel Di Maria-Luka Modric yang merupakan trio gelandang Real Madrid.

Nama-nama ini jelas jauh lebih tenar dan cemerlang daripada barisan tengah ATM. Siapa yang familier dengan nama Koke? Meskipun Gabi Fernandez sudah lama bermain di Atletico, dia juga gelandang yang biasa-biasa saja. Adapun Arda Turan, memang jenius, tapi ia juga termasuk pemain andal yang rata-rata.

Keunggulan Atletico Madrid dibandingkan Barcelona dan Real Madrid hanya terletak di zona pertahanan. Mereka memiliki dewa sekelas Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia ini menyandang gelar sebagai penjaga gawang yang paling sedikit kebobolan pada musim 2013-2014.

Courtois lebih baik daripada Diego Lopez, yang oleh Real Madrid dijadikan kiper reguler di Liga Spanyol. Selain itu, sang kiper muda juga lebih cemerlang dibandingkan dua penjaga gawang yang dipakai Barcelona musim ini secara bergantian, Victor Valdes dan Jose Manuel Pinto.

Kelebihan lain dari Atletico Madrid adalah pelatih mereka, Diego Simeone. Ia memanfaatkan betul kurang pengalamannya pelatih Tata Martino yang baru pertama kali bermain di Eropa. Tercatat, dalam enam pertemuan musim ini, El Cholo, julukan Simeone, tak terkalahkan oleh Martino. Selain itu, menghadapi sang juru taktik andal Carlo Ancelotti, Simeone mengandalkan semangat juang timnya.

Atletico Madrid boleh dihancurkan Real Madrid tiga kali di Copa del Rey dan Liga Champions, namun mereka mendapatkan empat angka dari Los Blancos di kompetisi domestik. Sekali menang di Santiago Bernabeu, kemudian imbang 2-2 di Vicente Calderon.

Faktor lain yang membuat Atletico Madrid berhasil, adalah kesialan dua tim lain. Tengoklah Real Madrid. Dalam empat pertemuan melawan Barca dan Atleti, kubu Bernabeu hanya meraih satu angka! Los Blancos harus menderita dua kekalahan dari Barca.

Sementara Madrid bermasalah, Barca juga demikian. Musim ini, para punggawa mereka cedera bergantian. Mulai dari Lionel Messi, Neymar, hingga Victor Valdes. Gelar yang nyaris ada di depan mata, lepas setelah bulan Februari. Buruknya lini belakang Barcelona setelah Valdes cedera adalah anugerah besar yang tidak bisa dilewatkan Atletico.

Terlepas dari keberuntungan yang kuat, Atletico Madrid menjadi fenomena tersendiri. Mereka adalah tim pertama di luar Barcelona dan Real Madrid yang bisa meraih gelar sejak musim 2004-2005. Namun sayang, kegemilangan sepanjang musim 2013-2014 harus ditebus dengan kenyataan pahit. Para punggawa ATM sedang dalam persimpangan jalan. Sebentar lagi kita akan menyaksikan eksodus besar-besaran dari Vicente Calderon ....

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Liga Spanyol Klasemen Akhir 2014: Ketika Atletico Madrid Berbicara

0 komentar:

Post a Comment