top 10 liga spanyol terbaru, update hasil dan klasemen, top skor, WAGs, wonderkid, jersey la liga, barcelona, real madrid

Ketika Anda Harus Menjadi Pemain Cadangan



Ketika pertama kali mendunia, Bojan Krkic langsung dipuja-puja. Pemain berdarah Serbia ini digadang-gadang sebagai calon bintang Barcelona. Betapa tidak? Di ujung musim panas tahun 2007, dia memecahkan dua rekor sekaligus. Dia adalah pemain termuda yang tampil untuk Barcelona di Liga Champions. Bojan juga tercatat sebagai pencetak gol paling belia bagi klub tersebut di Liga Spanyol. Ketika itu, Bojan baru beberapa hari merayakan ulang tahun ke-17.

Yang terjadi dalam enam musim berikutnya, tidak pernah terbayangkan. Bojan yang lincah, harus menyerah. Ia terpental dari persaingan. Bukannya menjadi pemain inti sejajar dengan Lionel Messi, pria mungil ini harus pergi. Dia dipinjamkan ke Roma, Milan, dan Ajax sebelum akhirnya hijrah ke klub papan bawah Liga Inggris, Stoke City.

Bojan tidak mungkin bersaing. Barcelona terus membeli penyerang-penyerang istimewa dengan penjualan kaus mendunia. Zlatan Ibrahimovic, David Villa, Alexis Sanchez, Neymar, hingga terakhir Luis Suarez bukan levelnya.

Di luar sana, orang lain membuat kejutan di Austria. Namanya Jonathan Soriano. Sama seperti Bojan, dia pernah mencicipi rasanya bergabung di Barcelona. Perbedaannya, Soriano bukanlah superstar.

Walaupun sempat menjadi raja pencetak gol, hal itu dicatatkannya di Liga Spanyol Divisi Dua. Ketika hijrah dari Barcelona B, pemain kelahiran 1985 ini tak sempat menikmati puji-pujian media. Tahun 2012, ketika Bojan masih mengais mimpi bisa tampil untuk tim utama Barcelona, Soriano melakukan sebuah langkah; yang barangkali setara dengan langkah pertama Neil Armstrong di bulan.

Jonathan Soriano pindah. Dia tidak mencari klub elite yang satu level dengan Barcelona. Dia juga tidak bergabung ke tim-tim lain iga Spanyol yang biasa dibantai klub lamanya. Soriano memilih Red Bull Salzburg, juara Liga Austria.

Dalam sekejap nama Soriano terbang, melesat ke awang-awang. Statusnya sebagai mantan pemain Barca, ketajamannya yang makin menggila, dan tingkat kompetisi yang lebih rendah, membuatnya menjadi 'bintang'. Ia jelas tidak akan pernah sejajar dengan Lionel Messi. Ia bahkan tak akan sama dengan Bojan. Tetapi pilihan Soriano pergi ke liga dengan kasta lebih rendah, membuatnya menggenggam sesuatu yang hingga kini tak didapati Bojan.


Ada saatnya kita berada di simpang jalan. Hendak menjadi Soriano, atau Bojan. Bertahan di sebuah keadaan yang menuntut persaingan tinggi, atau 'turun kasta' ke level yang sesuai dengan kemampuan. Menjatuhkan diri seperti Soriano, seolah menjadi satu-satunya jalan. Untuk apa bertarung di medan yang sengit, jika ternyata bisa mengambil untung lebih banyak di medan yang lebih ringan? Para Soriano adalah mereka yang ingin menang. Orang-orang yang memahami, diam dan sabar tidak akan cepat mengubah keadaan. 

Di sisi lain, berkutat di tempat yang penuh persaingan, akan lebih menyakitkan. Ada risiko, kita tidak akan pernah menjadi pemain utama. Ada risiko, sepanjang hidup nanti kita cuma pemain cadangan. Pemain yang cuma keluar di menit-menit akhir, yang digunakan pelatih hanya untuk mengamankan skor pertandingan.

Tapi, menjadi Bojan --walaupun akhirnya terlempar ke level yang lebih bawah--- adalah (juga) cara seorang pemenang. Cara mereka yang mau memahami, tidak ada yang namanya keterbatasan. Cara mereka yang menyadari, suatu saat kerja keras luar biasa akan dijawab Tuhan. Bahkan meski jawaban itu lebih misterius daripada kehidupan.




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ketika Anda Harus Menjadi Pemain Cadangan

0 komentar:

Post a Comment