top 10 liga spanyol terbaru, update hasil dan klasemen, top skor, WAGs, wonderkid, jersey la liga, barcelona, real madrid

Bursa Transfer: Florentino Perez Diolok-Olok Sebagai 'Pembelian Terbaik' Barcelona Era Ini!


Kegagalan Real Madrid mendapatkan David De Gea di bursa transfer pemain musim panas 2015, menjadi bahan ejekan di mana-mana. Los Blancos dianggap tidak kompeten dan tidak serius dalam mengurus kepindahan seorang superstar seperti De Gea. Salah satu pengkritik paling pedas Real Madrid adalah Eugenio Martinez Bravo, tokoh yang cukup berpengaruh dalam dunia sepakbola kota setempat. Dalam wawancara dengan AS, Martinez Bravo 'menyerang' Florentino Perez yang dilabelinya sebagai pembelian terbaik Barcelona era ini.

-----
Hasil & Klasemen Liga Spanyol 2015-2016
Jornada 1 (Eibar sebagai pemuncak)
Jornada 2 (Celta Vigo sebagai pemuncak)
Jornada 3 (Barcelona sebagai pemuncak)
Jornada 4
-------------

Dalam tujuh musim terakhir, prestasi Real Madrid memang kering. Mereka boleh saja menjuarai dua Copa del Rey, dan satu trofi Liga Champions. Sementara, di Liga Spanyol, Madrid bisa menjuarai kompetisi domestik ini pada tahun 2011-2012 di era Jose Mourinho. Meskipun demikian, rentetan prestasi itu terkesan minor dibandingkan Atletico Madrid, atau bahkan Barcelona.

Barca memenangi Liga Spanyol lima kali dalam rentang waktu yang sama. Tiga dilakukan bersama Pep Guardiola (2009. 2010, dan 2011), satu dikerjakan bareng almarhum Tito Vilanova (2013), dan yang terakhir musim 2014-2015 di tahun pertama pelatih Luis Enrique.Perbedaan gelar Barcelona vs Madrid inilah yang menjadi sasaran Martinez Bravo.

Terang-terangan ia menyampaikan kepada AS, "Coitus interuptus yang terjadi dalam kasus transfer David De Gea adalah gambaran mutlak apa yang terjadi di Real Madrid dalam masa kekuasan Florentino Perez. Semua orang mulai mengamati, sejak Florentino masuk, Barcelona dan klub lain (Atletico) lebih banyak meraih gelar daripada Real Madrid. Padahal, sudah berapa banyak uang yang dihabiskan oleh Real Madrid selama Perez memimpin? Apakah angka itu sudah menembus satu miliar Euro, yang tidak menghasilkan gelar-gelar berarti?"

Menurut Martinez Bravo, tidak salah jika ada yang menyebutkan Florentino Perez justru lebih membantu Barcelona dan Real Madrid, secara tidak sengaja. Florentino diyakininya tidak memiliki konsep hendak membentuk Real Madrid yang seperti apa. Pada era Los Galacticos jilid pertama, proyeknya adalah membeli para pemain bintang dari belahan dunia mana pun. Hadirlah Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo, hingga Michael Owen. Tapi model itu gagal.

Percobaan berikutnya adalah merekrut bintang-bintang muda kelas dunia dan 'menernakkan mereka' di Santiago Bernabeu. Hadirlah Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Gareth Bale, Toni Kroos, dan seterusnya. Ini belum menghasilkan sesuatu yang berarti kecuali La Decima (gelar kesepuluh di Liga Champions) pada 2014.

Terakhir sejak Rafael Benitez masuk, Madrid mulai memakai para pemain lokal lagi. Lucas Vazquez dan Kiko Casilla didatangkan dari Espanyol. Sementara sekian pemain muda didatangkan untuk dipinjamkan kembali seperti yang dialami Marco Asensio dan Jesus Vallejo.

Martinez Bravo menyebutkan, "Bisa saya katakan, pembelian terbaik Barcelona yang terjadi dalam era ini, adalah Florentino Perez. Barca pastinya sangat ingin Florentino terus menjadi presiden Real Madrid hingga beberapa tahun mendatang. Mereka sadar Perez tidak punya strategi olahraga dalam membentuk tim Real Madrid (dan gelar akan otomatis mengalir ke Barcelona)."

Ditambahkan Martinez Bravo, "Musim panas 2015, Real Madrid harus membayarkan kompensasi agar seorang pemain mau memutuskan kontrak dengan klub lama dan bergabung dengan mereka, seperti yang terjadi pada Danilo (Porto). Selain itu juga terjadi pada De Gea (Madrid harus mengeluarkan 10 juta Euro sebagai kompensasi gagal merekrutnya). Anda tidak bisa berbuat semacam ini terus. Madrid juga menghabiskan uang tidak berarti saat menjual Casemiro (ke Porto) lalu tiba-tiba saja membelinya lagi dengan 7,5 juta Euro."

"Untuk hal-hal yang berkaitan dengan transfer seperti ini, seorang presiden harusnya mendelegasikan tugas direktur teknik atau kepala bagian transfr pada seseorang yang benar-benar profesional. Dan seakan-akan di Real Madrid, para kepala, entah itu Florentino, Jose Angel Sanchez, tidak tahu cara mengelola tim sepakbola dengan benar"

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bursa Transfer: Florentino Perez Diolok-Olok Sebagai 'Pembelian Terbaik' Barcelona Era Ini!

0 komentar:

Post a Comment