10 Jebolan Akademi La Masia Barcelona di Klub Elite Liga Eropa

 Jebolan akademi La Masia milik Barcelona dinyatakan dalam studi CIES (Centre international d'étude du sport) sebagai yang terbanyak tampil di klub-klub elite Liga Eropa. Tidak salah jika kini kolom liga spanyol terbaru menampilkan 10 yang terbaik di antaranya. Mulai dari Pedro Rodriguez (Chelsea) hingga Jonathan Soriano (Red Bull Salzburg).

1. Pedro Rodriguez (Chelsea)
Nama pertama adalah Pedro, winger internasional Spanyol yang dilepas Barca ke Chelsea di bursa transfer musim panas 2015 dengan banderol hanya 27 juta Euro. Pedro adalah komponen utama dalam kisah sextuple (enam gelar) Barca pada tahun 2009. Ahli menusuk baik dari kanan atau kiri sama baiknya, insting mencetak gol Pedro juga tinggi. Tidak kalah penting, ia tipe pekerja keras yang jadi kesukaan pelatih mana pun di dunia.

2. Cesc Fabregas (Chelsea)
Setahun sebelum Pedro mendarat ke Stamford Bridge, Cesc Fabregas terlebih dahulu bermukim di Chelsea. Gelandang tengah yang bisa bermain sebagai AM atau DM ini, memiliki umpan-umpan maut nan akurat, dan visi bermain yang tajam. Sebagai 'pemain piano' yang menciptakan harmoni tim, posisinya di lini tengah Jose Mourinho tidak tergantikan, sejajar dengan Nemaja Matic yang lebih bertipe perusak.

3. Gerard Deulofeu (Everton)
Gerard Deulofeu adalah nomor sembilan murni yang belakangan jarang muncul lagi dari akademi La Masia. Dribblenya baik, penempatan posisinya bagus, dan naluri mencetak golnya cukup terasah. Bermain di Liga Inggris yang memiliki ritme cepat, bisa memperbaiki kelemahan mendasar penyerang kelahiran 1994: terlalu egois.

4. Mikel Arteta (Arsenal)
Mikel Arteta termasuk jebolan akademi La Masia yang terpental dari persaingan di era Xavi dan Iniesta. Seorang pemain tenang menjadi raja lini tengah ketika berada di Everton. Kepindahan pemain kelahiran 1982 di Arsenal memberikan ban kapten padanya, tetapi dengan usia yang sudah uzur, pulang ke Liga Spanyol yang lebih mengandalkan taktik daripada kecepatan, adalah opsi untuknya.

5. Nolito (Celta Vigo)
Winger Spanyol yang dalam dua-tiga tahun terakhir menjadi tulang punggung Celta Vigo. Memiliki tubuh agak gempal yang membuatnya berani adu fisik dengan lawan, dan ahli menyisir lapangan di sisi kiri. Ia juga bisa didorong sebagai penyerang jika dibutuhkan. Termasuk dalam skuad emas Barcelona saat meraih sextuple.

 6. Bojan Krkic (Stoke City)
Bojan telah ditempa oleh takdir pahit sejak bergabung dengan AS Roma, Ajax, lantas Stoke City. Kondisinya yang rentan cedera adalah gangguan potensi luar biasa penyerang yang bisa bertukar posisi sebagai sayap. Jika dalam kondisi terbaik, ia adalah horor bagi lini belakang lawan.

7. Thiago Alcantara (Bayern Munchen)
Thiago dijual Barcelona ke Bayern Munchen pada 2013, dan langsung jadi pemain inti. Ia adalah salah satu pemain nomor enam (gelandang tengah) terbaik di Bundesliga. Kegagalannya bersaing di Barcelona hanya karena ada Sergio Busquets yang tidak hanya memiliki skill lebih unggul, tetapi juga kecerdasan istimewa. Kelemahannya sama seperti Bojan: mudah cedera.

8. Hector Bellerin (Arsenal)
Nama yang melejit sejak 2014 ini, sudah ditarik Arsenal dari akademi Barcelona sejak berusia 16 tahun. Berposisi sebagai full back kanan, ada kalanya Bellerin dipasang sebagai sayap kanan. Ia adalah bukti kejelian Arsene Wenger dalam mengintip bakat pemain muda.

9. Jonathan Soriano (Red Bull Salzburg)
Bukan pilihan utama di Barcelona tetapi menemukan bentuk terbaiknya di Red Bull Salzburg. Kompetisi Liga Austria yang tidak seketat La Liga menjadi santapan ketajaman penyerang 180 centimeter ini. Ia adalah contoh, seorang pemain tidak hanya perlu cerdas memilih posisi, tetapi juga memilih klub.

10. Iago Falque (Roma)
Sayap kiri Roma ini pernah menggoda Juventus hanya karena satu gol di karier profesionalnya saja. Mengalami masa-masa buruk saat ditepikan oleh Juve --tak pernah dimainkan klub tersebut--, tetapi kembali menggeliat di kedatangan keduanya di Liga Italia bersama Genoa, lalu Roma. Seperti para winger jebolan La Masia lain: lincah, ulet, dan pekerja keras.